Bagi para wanita yang sangat memperhatikan penampilan mereka tentulah tidak ada yang lebih indah selain sepasang tangan yang terawat dengan baik. Tangan kamu pastilah nampak bersinar, kuku yang terawat dan bebas dari kutikula. Kuku terawat indah biasanya identik dengan pemakaian cat kuku yang menunjang penampilanmu. Sayangnya dibalik keindahan cat kuku, kebanyakan orang tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan dari zat kimia yang terkandung dalam cat kuku itu bagi kesehatan mereka.
Toluena
Bahan ini digunakan sebagai bahan pelarut dalam cat kuku, artinya zat ini berfungsi melarutkan zat kimia lain dalam cat kuku untuk menciptakan hasil akhir warna cat kuku yang menarik. Sebenarnya zat kimia ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan cacat lahir pada hewan, mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat berakibat fatal jika tertelan.Formaldehida
Formaldehida memiliki fungsi yang hampir sama dengan toluena, zat ini berfungsi sebagai bahan pelarut yang juga memiliki efek samping sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker. Selain itu jika terhirup, asap formaldehid dapat menyebabkan iritasi selaput lendir di mata, hidung dan tenggorokan.
Etil Asetat
Etil asetat adalah zat kimia dalam cat kuku yang berfungsi sebagai pengering dan pengeras. Zat ini biasa terhirup terutama saat kamu melakukan menicure. Zat ini berfungsi sebagai pelarut, dampaknya akan sangat berbahaya karena dapat menembus kulit. Jika terhirup dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, jantung, ginjal, dan hati.
Butil Asetat
Butil asetat juga berfungsi sebagai pelarut dalam cat kuku. Zat kimia ini sangat beracun dan menyebabkan iritasi mata, kulit dan paru-paru.
Dibutyl Phthalate
Zat kimia dalam Ftalat mudah diserap saat cat kuku digunakan. Beberapa negara telah melarang penggunaan zat kimia ini misalnya negara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Zat kimia ini sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi siklus pubertas awal pada anak perempuan, jumlah sperma yang rendah pada pria, cacat seksual, dan masalah dengan perkembangan janin.
Ftalat Anhidrid
Pada cat kuku Dibutyl ftalat sering digantikan oleh anhidrida ftalat, namun sebenarnya zat kimia ini tidak jauh lebih baik daripada dibutyl ftalat. Zat kimia ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan pernafasan manusia, dapat menyebabkan kanker, kerusakan organ, dan iritasi membran.
BEBERAPA PENDAPAT AHLI KESEHATAN DAN PARA ULAMA TENTANG KUKU
Ada sebuah riset ilmiah berharga yang dilakukan oleh salah satu universitas di Timur Tengah.
Riset tersebut mengambil sample potongan kuku para pelajar dan meletakkannya ke dalam
tempat khusus sesuai suhu tubuh. Kemudian tempat itu dilihat di bawah mirkoskop. Ternyata,
hasilnya sangat menakjubkan. Yakni terdapat ratusan macam bakteri yang sangat berbahaya
dalam kandungan potongan kuku tersebut. [Majalah al µArabiyah, Edisi 179].
Berkenaan dengan cat cucu (kuteks), Dr. Mahmud Majid al Bayyar, konsultan ahli penyakit
kulit dan kelamin mengatakan, bahwa cat kuku dengan campuran zat kimia, memiliki
pengaruh berbahaya pada kuku. Karena, zat itu menutup jalan udara dan menghalangi
sirkulasi kelembaban antara kuku dan udara. Dalam kondisi seperti ini, biasanya kuku
menguning dan redup, tidak mengkilap, retak dan mudah pecah. Disamping itu, kulit yang
dikelilingi kuku mudah terkena penyakit kulit dan gatal-gatal. Demikian juga dengan kuku
palsu. Menurut Dr. al Bayyar, hal itu dapat membahayakan kuku asli, yang mengakibatkan
luka, cacat dan menimbulkan gangguan di sela-sela kulit serta iritasi. [Koran al Madinah,
Edisi 9125].
Syaikh Muhammad bin al µUtsaimin berkata,´Sungguh suatu hal yang rancu. Pada saat
mereka mengakui diri mereka sebagai masyarakat maju dan modern, namun mereka masih
membiarkan kuku mereka panjang. Padahal mereka mengetahui, bahwa hal itu bisa
membawa kotoran dan penyakit, serta memasukkan manusia dalam kategori hewan´.
Adapun berkenaan dengan cat kuku (manicure), Syaikh Muhammad bin µUtsaimin
berpendapat, bahwa wanita dilarang menggunakan cat kuku ketika dia shalat, karena air
wudhu tidak dapat masuk. Segala sesuatu yang menghalangi masuknya air wudhu, maka
dilarang bagi orang yang shalat. Namun, jika sedang berhalangan atau sedang haidh, maka
menggunakannya tidaklah mengapa. Hanya saja perlu untuk diketahui, bahwa itu termasuk
identitas wanita kafir, dan tentu kita tidak boleh mengikutinya. [Lihat fatwa tentang wanita,
hlm. 34].
Syaikh µAbdul µAzis bin Baz juga berpendapat, meninggalkan cat kuku adalah lebih baik dan
lebih terjaga (dari dosa). Wajib menghilangkannya sebelum bersuci dalam hadats besar dan
Sumber Bacaan :
- Shahihu Fiqhi as Sunnah, Abu Malik Kamal as Sayyid Salim, Maktabah Taufiqiyah.
- Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, FKUI, Th. 1999. Edisi 3.
- Zinatul Mar¶ah, Muhammad bin Abdul Azis al Musnid, Darul Haq. Cet. 1V, Th. 2002.
- Dan sumber-sumber lainnya.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun X/1427H/2006M. Penerbit Yayasan Lajnah
Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp.
0271-761016]
Cacingan dalam istilah sehari-hari adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan akibat adanya
cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab cacingan yang populer adalah cacing pita, cacing
kremi, dan cacing tambang. Biasanya cacing bisa dengan mudah menular.
Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius vermicularis. Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-anal (sekeliling anus). Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat diambil dan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa.
Penyakit cacingan sering dianggap sebagai penyakit yang sepele oleh sebagian besar
kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini bisa menurunkan tingkat kesehatan anak. Di
antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun, lemas tak bergairah, ngantuk, malas
beraktivitas serta berat badan rendah.
Gejala penyakit cacingan pun akan sulit dideteksi, jika jumlah cacing yang bersarang dalam
tubuh masih sedikit.
³Penyakit cacingan memang masih sulit didiagnosis dokter jika jumlah cacingnya sedikit. Biasanya gejala akan timbul jika sudah banyak larva cacing yang bersarang dalam tubuh,´ kata Dokter Anak sekaligus Koordinator Indonesia Sehat, Dr. Dani Hendarman Supandji di acara Combantrin Media Event ³Aku Bebas cacing Bebas Berkreasi´ di FX Lifestyle Mall, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Cara masuknya cacing ke dalam tubuh pun beraneka ragam. Cacing gelang yang bersarang dalam tubuh dengan jumlah telur infektif 100.000-200.000 perhari biasanya masuk melalui makanan. Untuk cacing cambuk, telur infektif yang ada di dalam tubuh sebanyak 3000-5000 dalam waktu 3-6 minggu biasanya juga masuk lewat makanan.
MENCEGAH PENYAKIT DENGAN MERAWAT KUKU
Kuku bersih dan sehat juga sebagai cerminan kesehatan tubuh seseorang. Sehingga, kuku yang bersih dan selalu dipotong, atau tidak dibiarkan panjang, ia bisa mengurangi resiko penyakit cacing, diare, desentri atau penyakit-penyakit lain yang ditimbulkan oleh kuman, parasit atau jamur yang suka bersembunyi di balik kuku.
Beberapa cara untuk menjaga kesehatan dan keindahan kuku, sekaligus jari-jari tangan
maupun kaki :
1. Hindari trauma (benturan) atau luka, dan jagalah agar kulit sekitar kuku tetap kering.
2. Jangan menggunakan sepatu atau sandal yang terlalu ketat, serta hindari pemakaian yang
terlalu lama, terlebih dengan sepatu atau sandal tertutup, untuk mencegah kelembaban di
ujung tangan atau kaki.
3. Gunakan kaos kaki atau kaos tangan dalam keadaan bersih dan kering.
4. Dianjurkan menggunakan sarung tangan yang terbuat dari karet dan katun ketika
menggunakan sabun dan air dalam waktu lama atau kontak dengan bahan kimia rumah
tangga maupun bekerja dengan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah (berkebun, bertani
dan lain-lain).
5. Jangan menggunakan kuku untuk mengambil sesuatu, memukul maupun mencongkel
kaleng.
6. Kebiasaan menggigit kuku harus ditinggalkan, karena bisa merusak bantalan atau dasar
kuku.
7. Potonglah kuku sesuai panjang jari. Kuku tumbuh dari akar kuku keluar ke bagian kuku
yang bebas dengan kecepatan tumbuh kira-kira 1 mm tiap pekan dan kuku jari kaki
pertumbuhannya lebih lambat lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar